Kamis, 05 Agustus 2010

Theologi Proper/ Doktrin Allah

Pengertian
Teologi Proper adalah usaha ilmiah untuk menyelidiki hal-hal yang dapat diketahui mengenai Allah. penyelidikan itu berkisar pada keberadaan, kepribadian, sifat-sifat dan karya-karya Allah. dalam konteks teologi Kristen teologi proper adalah kepercayaan Kristen tentang Allah. Istilah yang sama dengan itu adalah teisme. Teisme adalah suatu kepercayaan tentang adanya Allah.

Pentingnya Studi Teologi Proper
1. Berhubungan dengan Kehidupan Spiritual

  • Pandangan atau kepercayaan seseorang tentang siapa dan bagaimana Allah bagi mereka sangat mempengaruhi denyut nadi kehidupan rohaninya. seseorang akan memiliki kehidupan religius yang berkualitas atau tidak sangat dipengaruhi oleh paham teismenya. dengan demikian studi tentang Allah merupakan kebutuhan yang krusial bagi pertumbuhan rohani seseorang.
  • Pola dan obyek ibadah seseorang juga ditentukan pandangan teismenya. bagaimana mereka beribadah dan kepada siapa mereka beribadah tidak bisa dipisahkan dengan keyakinan atau ajaran yang dipegangnya. jadi apabila ada seseorang yang beribadah dengan cara dan sasaran yang tidak benar, maka bukan formulasinya yang salah tetapi keyakinan dasarnya yang tidak benar.
2. Berhubungan dengan Kehidupan Praktikal
  • Dinamika kehidupan seseorang adalah merupakan cerminan dari doktrin atau paham teologia yang dipegang. Adalah suatu kemunafikan apabila orang berkata bahwa ia percaya kepada Allah yang benar tetapi gaya hidupnya tidak benar. Adalah kefasikan apabila orang berkata bahwa ia percaya kepada Allah yang kudus tetapi hidupnya senantiasa dikendalikan oleh kedagingan. Memang pengenalan kepada Allah yang Alkitabiah tidak menjadi jaminan sesorang memiliki praktek hidup yang Alkitabiah. Jadi sebenarnya yang dibutuhkan adalah keyakinan terhadap Allah yang ilahi dan kemitmen hidup untuk berpadanan dengan keyakinan itu.
  • Respon seseorang terhadap kegagalan atau keberhasilan hidup sangat ditentukan oleh kepada siapa ia percaya. Kalau seseorang percaya kepada Allah yang memiliki kekuasaaan yang tidak terbatas maka ketika ia gagal ia tidak muda menyalahkan Allah dan ketika ia berhasil tidak menjadi sombong tetapi mengembalikan semuanya itu kedalam kedaulatan Allah.

lanjut pada  pertemuan berikut...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar